Thursday, April 20, 2017

Kerana Sifat Seorang Mukmin itu adalah Bersyukur

Kak Ejat is currently in the ED at a hospital in Dublin
Doctors suspect her of appendicitis
She's scheduled for an ultrasound

Kak Yaya is having her LFTs shoot to the moon
She had a biopsy done on her last Friday
She has 3 more papers to sit for her finals

My murabbi has not been having a proper usrah for 2 years
That's 24 months, 96 weeks without a support system befitting her needs

Kak Huda and Kak Wani are having their finals
One is having hers in a week's time
The other is having hers in 3 weeks time, still having piles of assignments to pass up

Ilyani has been trotted to the ground by her groupmates at several incidents
She still has to face them for another two weeks

Ada akhawat lain yang kematian suami dan ibu
Ada akhawat lain yang kehilangan teman dalam dakwah
Ada akhawat lain yang menghidapi depresi
Ada akhawat yang ditohmah, dihina dan diperlekehkan
Ada akhawat lain yang sudah kehilangan ibu dan bapa

Masalah aku
Barangkali hanya secebis kesakitan mereka
Apatah lagi jika dibandingkan dengan kekasih Allah, Muhammad SAW

....

Tatkala sang nabi kehilangan isterinya tercinta
Pada tahun yang sama juga dakwahnya ditolak dengan begitu hebat
Tentangan yang ia terima, terlalu melampau walhal dirinya datang membawa risalah kebenaran
Dan kehadirannya atas dasar kasih, bukan atas kepentingan peribadi
Pada ketika itu jua
Allah menarik bapa saudaranya yang dikasihi
Dan ketika itu, sang nabi paling menyesali
Bahawa bapa saudaranya Abu Talib tidak mahu memeluk agama ilahi yang diwahyukan kepadanya
Namun begitu
Apakah tindakan sang nabi?
Ia masih terus menyebarkan dakwah
Terus tabah dan sabar menerima tohmahan dan ujian
Balingan batu dan peritnya luka
Hanya diterima dengan dada yang lapang
Bersangka baik hanya kepada Allah

Doa nabi berbunyi,
"Wahai Rabb-ku,
Kepada Engkaulah aku adukan kelemahan tenagaku dan kekurangan daya upayaku pada pandangan manusia
Wahai Rabb-ku yang Maha Rahim
Engkaulah Rabbnya orang-orang yang lemah dan Engkaulah Rabb-ku
Kepada siapa Engkau menyerahkan diriku?
Kepada musuh yang akan menerkamku,
atau kepada keluarga yang Engkau berikan kepadanya urusanku?
Tidak ada keberatan bagiku asal Engkau tidak marah kepadaku
Sedangkan ampunan-Mu lebih luas bagiku
Aku berlindung dengan cahaya muka-Mu yang mulia, yang menyinari langit dan menerangi segala yang gelap
Dan atasNya-lah teratur segala urusan dunia dan akhirat
Dari Engkau menimpakan atas diriku kemarahanMu atau dari Engkau turunkan atasku azabMu
Kepada Engkaulah aku adukan halku sehingga Engkau ridha
Tidak ada daya upaya melainkan Engkau."

Maka
Melihat kepada sirah nabi
Wahai diri
Tugas kau bukan untuk terus bersedih dan melihat luka
Tugas kau adalah untuk bersyukur atas kasih sayang Rabb-mu
Dan bangkit untuk terus melaksanakan tujuan hidupmu

Kerana nabi telah menunjukkan tauladan yang wajar kau ikuti
Walau Khadijah sudah tiada untuk menyambutnya tatkala ia pulang
Bukan sahaja luka kekecewaan dihati yang sang nabi rasakan
Bahkan luka di badan yang mungkin sahaja bakal menggugat nyawa baginda
Tidak menjadi alasan untuk sang nabi katakan pada Allah
"Aku tidak tahan lagi, aku mahu berhenti,"

As a matter of fact,
Baginda teguh menerima amanah Tuhannya
Mentakzimkan Allah dan menyebarkan dakwah dengan syafaqah

Begitu juga kau Sabreena
Namamu itu ertinya 'Kesabaran Kami'
Diharapkan agar kesabaranmu itu mampu menjadi persis kesabaran para anbiya'
Kerana asal kita sama
Keturunan kita sama
Moga Allah merahmati urusanmu dan sekalian urusan muslim di dunia

Tabah ye wahai hati
We've got a long way to go

No comments:

Post a Comment